Kamis, 30/09/2010 18:21 WIB
(Foto: thinkstock)
(mer/ir)
Benarkah Kecanduan Pornografi Hanya Dialami Pria?
Merry Wahyuningsih - detikHealth
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kecanduan pornografi adalah kecanduan yang paling sulit untuk diobati dan kebanyakan penderitanya adalah kaum pria. Tapi benarkah kecanduan pornografi hanya terjadi pada pria?
Ketika melihat sesuatu yang berbau porno, testosteron di dalam tubuh akan dengan cepatnya melewati jantung dan otak. Otak kemudian akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik.
Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik.
Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem.
Ketika dopamin dan endorfin selalu diproduksi dengan berlebihan, tubuh menjadi selalu ingin mendapatkan kadar lebih. Hal inilah yang membuat orang kecanduan atau adiksi, sama seperti kecanduan alkohol atau narkoba.
Hal ini memang biasanya banyak terjadi pada kaum pria, karena kadar hormon testosteron dalam tubuhnya lebih banyak. Tapi bukan berarti wanita tidak bisa mengalami kecanduan pornografi.
"Masyarakat kita masih menganggap kecanduan pornografi umum terjadi pada pria, tapi sebenarnya wanita juga mengalaminya, meski dalam jumlah yang kecil. Hanya saja hasrat wanita masih sering disembunyikan karena tidak ingin nama baiknya menjadi buruk," jelas Dr Dave Moore, konsultan di New York Daily News, seperti dilansir dari nydailynews, Kamis (30/9/2010).
Dr Dave mencontohkan, kecanduan pornografi pada wanita pernah terjadi pada M.D. Scott Perlman, yang tercatat sebagai pemenang Grammy Award Winner Kanye West. Menurut Dr Dave, Perlman diketahui memenuhi 'kebutuhan' seks barunya setidaknya dua kali sehari.
"Evolusi membentuk pria ingin menghamili wanita sebanyak mungkin. Artinya, pria bisa memisahkan antara seks dan cinta," jelas Bill Manvile yang juga konsultan di New York Daily News.
Sedangkan wanita, lanjut Bill, memiliki struktur genetik yang selalu mengingat anak dan orang-orang yang dikasihinya. Dengan kata lain, wanita lebih memilih perasaan atau cinta.
"Sebenarnya memang ada beberapa wanita yang mengalami kecanduan pornografi, yang biasanya juga dibarengi dengan kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang. Tapi hal itu biasanya tertutupi dan sering disembunyikan oleh mereka," jelas Bill.
Tapi pada dasarnya, secara struktur otak memang diperkirakan daerah otak pria 2,5 kali lebih besar dalam hal pengejaran seks dibandingkan wanita. Sehingga tidak mengherankan jika kecanduan pronografi lebih banyak terjadi pada kaum pria.
Ketika melihat sesuatu yang berbau porno, testosteron di dalam tubuh akan dengan cepatnya melewati jantung dan otak. Otak kemudian akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik.
Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik.
Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem.
Ketika dopamin dan endorfin selalu diproduksi dengan berlebihan, tubuh menjadi selalu ingin mendapatkan kadar lebih. Hal inilah yang membuat orang kecanduan atau adiksi, sama seperti kecanduan alkohol atau narkoba.
Hal ini memang biasanya banyak terjadi pada kaum pria, karena kadar hormon testosteron dalam tubuhnya lebih banyak. Tapi bukan berarti wanita tidak bisa mengalami kecanduan pornografi.
"Masyarakat kita masih menganggap kecanduan pornografi umum terjadi pada pria, tapi sebenarnya wanita juga mengalaminya, meski dalam jumlah yang kecil. Hanya saja hasrat wanita masih sering disembunyikan karena tidak ingin nama baiknya menjadi buruk," jelas Dr Dave Moore, konsultan di New York Daily News, seperti dilansir dari nydailynews, Kamis (30/9/2010).
Dr Dave mencontohkan, kecanduan pornografi pada wanita pernah terjadi pada M.D. Scott Perlman, yang tercatat sebagai pemenang Grammy Award Winner Kanye West. Menurut Dr Dave, Perlman diketahui memenuhi 'kebutuhan' seks barunya setidaknya dua kali sehari.
"Evolusi membentuk pria ingin menghamili wanita sebanyak mungkin. Artinya, pria bisa memisahkan antara seks dan cinta," jelas Bill Manvile yang juga konsultan di New York Daily News.
Sedangkan wanita, lanjut Bill, memiliki struktur genetik yang selalu mengingat anak dan orang-orang yang dikasihinya. Dengan kata lain, wanita lebih memilih perasaan atau cinta.
"Sebenarnya memang ada beberapa wanita yang mengalami kecanduan pornografi, yang biasanya juga dibarengi dengan kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang. Tapi hal itu biasanya tertutupi dan sering disembunyikan oleh mereka," jelas Bill.
Tapi pada dasarnya, secara struktur otak memang diperkirakan daerah otak pria 2,5 kali lebih besar dalam hal pengejaran seks dibandingkan wanita. Sehingga tidak mengherankan jika kecanduan pronografi lebih banyak terjadi pada kaum pria.
(mer/ir)
0 Tanggapan:
Posting Komentar