KONTEN TERKAIT
- Perbesar FotoSel DNA manusia
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Orang yang kurang berpendidikan itu cenderung menua lebih cepat. Demikian menurut sebuah penelitian di Inggris yang mencakup 400 wanita dan pria.
Bukti DNA memperlihatkan sel penuaan lebih sempurna di orang dewasa yang tidak punya kualifikasi pendidikan dibandingkan dengan mereka yang punya gelar sarjana. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal kesehatan Brain, Behaviour and Immunity.
Para peneliti berpikir pendidikan akan membuat orang hidup lebih sehat. Yayasan Jantung Inggris mengatakan penelitian yang dilakukan di London ini memperkuat perlunya usaha untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial. Hubungan antara kesehatan dan status ekonomi sosial itu muncul dengan jelas lewat hasil penelitian ini.
Mereka yang miskin itu cenderung merokok, kurang berolahraga dan kurang punya akses untuk mendapatkan jaminan kesehatan dibanding mereka yang kaya. Selain itu, latar belakang pendidikan cenderung menjadi faktor penentu yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mereka dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan membantu orang mengambil keputusan yang lebih bagus terkait kondisi kesehatan mereka.
Andrew Steptoe, profesor dari University College London yang menggusung penelitian ini, mengatakan bahwa pendidikan adalah pertanda status sosial yang orang dapatkan dalam awal hidupnya. ''Penelitian kami menunjukan kondisi status sosial yang rendah itu mempercepat tumbuhnya sel penuaan,'' katanya.
Tim peneliti Professor Stetoe mengambil sampel darah dari lebih 400 orang dewasa berumur antara 53 dan 75 tahun.
273 komentar
- Irwandi Jum, 20-Mei 2011 22:21 WIT Laporkan Penyalahgunaan
terlepas dari tinggi tidaknya pendidikan, jiwa yang damai yang berumur panjang.
- Syfa Jum, 20-Mei 2011 21:33 WIT Laporkan Penyalahgunaansalah besar bila EQ lebih penting dari IQ ataupun sebaliknya, karena bila membandingkan mana yang lebih sukses antara profesor dan pengusaha, maka harus ditanya dulu apa hakekat dari sukses???? apakah sukses bisa dikatakan bila ada yang bisa mencari uang sebanyak2nya? atau harta dengan setumpuk gunung?
bila sukses itu adalah harta maka yang terjadi adalah orang yang berpendidikan kaya dengan korupsinya, pengusaha kaya dengan penipuannya atau "malingnya". trus apa bedanya antara profesor dengan pengusaha bila hasilnya seperti itu. maka harus ada sinergi antara IQ dan EQ, yaitu SQ,
sudah di dengung2kan tentang pentingnya SQ dalam diri manusia, tapi kadang kita belum sadar dengan jati diri dan maksud kita diciptakan Allah, apakah untuk korupsi atau menipu, ataupun masih banyak kejahatan2 lain, baik yang mendzolimi orang lain, alam, bahkan diri sendiri.
mari kita renungkan bersama, jadikanlah dunia sebagai alat, bukan sebagai tujuan, jadikan lah IQ, EQ, dan SQ secara bersamaan....salam - Mohammad Aripin Jum, 20-Mei 2011 17:17 WIT Laporkan Penyalahgunaan
Ya,.,Tergantung Orang yg nggak berpendidikan Juga bisa belajar dengan Alam.,.,tidak hanya orang yg bisa belajar formal saja yg bisa belajar.,.,Ingat itu,..,""
- Dwi Sab, 21-Mei 2011 15:16 WIT Laporkan Penyalahgunaan
menurutku belum tentu...klau mereka yang kurang berpendidikan kurang lebih cepat tua berarti yg kaya kaya yang awet muda aja...trs gimana nasib yang mskin yang kurang pendidikan?? cepat tua?cepet mati? smua orang sich maunya juga awet muda.berpendidikan tinggi...tapi kan gak smua beruntung kayak mereka mereka yang kaya...
- Ika Jum, 20-Mei 2011 19:29 WIT Laporkan Penyalahgunaan
Menurut saya, penelitian yang dilakukan oleh Andrew Steptoe, profesor dari University College London bagus. hasil risetnya menunjukkan hal yang positif juga negatif. memang beliau melakukan riset di wilayah tempat ia berdomisili. beliau melakukan tugasnya sebagai seorang profesor, seorang yang mempunyai gelar pendidikan hingga level tinggi, tentu tidak mudah di capai bagi orang-orang yang hanya mendapatkannya dengan mudah tanpa proses belajar yang rajin dan tekun. Manusia diciptakan oleh sang pencipta pada dasarnya pintar. namun, kepintaran itu tidak datang dengan sendirinya tanpa adanya bantuan yaitu belajar. Memahami kata belajar tentu saja tidak saja belajar secara formal di sekolah, tapi juga belajar dari yang terdekat semasa kecil yaitu keluarga (rumah serta lingkungan sekitarnya). Faktor yang mendukung kepintaran seseorang itu terletak pada keinginan kuat dari orang itu sendiri untuk banyak belajar dari berbagai hal tentunya selain di bangku sekolah. Sekolah/Universitas hanya fasilitator bagi orang-orang yang ingin sukses selebihnya belajar secara independen dengan arahan yang diberikan oleh sumber daya manusia yang berkualitas yaitu guru/dosen. Entah ia berasal dari golongan miskin atau kaya, jika ia tidak mempunyai kemauan keras tuk belajar memahami setiap pengetahuan yang sudah Tuhan berikan, hasilnya akan berdampak pada dirinya sendiri yaitu kebodohan. Memang, hanya segelintir orang yang benar2 belajar dengan rajin dan giat tidak hanya di sekolah tapi juga di luar sekolah dengan budi pekerti yang baik serta rendah hati, tentu kepintaran, kesopanan, kebaikan akan menggeser kesombongan, ketamakan, kemalasan pada dirinya. Minusnya di Indonesia, Biaya pendidikan di Negara yang berasaskan negara hukum, yang mempunyai payung hukum dari berbagai aspek, tidak memberikan jawaban yang mengenakan bagi golongan miskin, dimana sebagian anak2 mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, namun terhambat dengan biaya yang super duper mahalnya. Padahal mereka mempunyai kepintaran dalam berpikir kritis tuk kemajuan masa depannya juga masa depan bangsa. Tidak dapat dipungkiri memang, ada sebagian orang yang hanya lulusan sekolah tingkat, SD, SMP, bahkan SMA mampu bertahan hidup dengan usahanya untuk bangkit dan maju agar menjadi sukses dikemudian hari berkat kegigihannya serta kerja keras. bahkan yang tidak sekolahpun mampu sukses tanpa sekolah secara formal, namun mereka tentunya belajar secara otodidak dengan mencari tau dengan berpikir kritis bagaimana ia bangkit dari keterpurukan kehidupan duniawi. Jadi, belajarlah selagi masih mempunyai kemauan keras untuk diri sendiri menjadi pribadi yang baik demi kelangsungan hidup yang lebih baik lagi. Banyak hal yang dapat dipelajari, jika kita mau tidak hanya di sekolah tapi juga kehidupan kita sehari-hari dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Berpikirlah kritis secara sehat dan positif
- Heru Sab, 21-Mei 2011 10:41 WIT Laporkan PenyalahgunaanTapi kalo menurutku..pendidikan itu ada formal dan informal....pendidikan tinggi tp setelahnya nasib menetukan lain "diam ditempat" jd strees. pendidikan yang lebih hebat itu oleh lingkungan,keadaan, lalu belajar dari semua maka mampu memecahkan kebuntuan hidup yang ada.Jadi kata pendidikan di sini gak MELULU dari UNIVERSITAS, AKADEMI dll. gak MELULU S1,S2...Prof.....Belajarlah dari apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasakan....
- Jabal Rahman Jum, 20-Mei 2011 17:57 WIT Laporkan Penyalahgunaan
Tapi kenyataanya Kakek-kakek saya bisa mencapai usia rata-rata 100 tahun bahkan ada yang lebih yaitu kakek buyut saya yang meninggal tahun 1964 dalam usia 135 tahun, padahal rata-rata buta huruf alias tidak sekolah. Mungkin mereka tinggal di pegunungan yakni dilereng gunung lawu wilayah Magetan sampai Ngawi Jawa Timur. Naaahh.....gimana tuh....??
- Anita Jum, 20-Mei 2011 19:56 WIT Laporkan Penyalahgunaan
Yang penting, MuDa bErkAryA, TuA KaYa RayA, dan MatI mAsuK SurGa. A m I n......... ;))
- Iwannawi Jum, 20-Mei 2011 18:41 WIT Laporkan Penyalahgunaan
tau aja tuh sih prof kalo mo ajaran baru...!!!! pasti pny bisnis sekolahan ya gan prof!!!!!!!!!????????????? ;D
- Mahyuddin Sab, 21-Mei 2011 09:44 WIT Laporkan Penyalahgunaan
Kunci hidup sehat itu menurut Saya sederhana saja, yaitu jangan stres, bersyukur apa yang telah anda dapatkan, banyak beribadah, beramal dan berserah diri kepada yang Maha Kuasa. Insya Allah lebih akan sehat dan awet muda.
- Pengguna Yahoo Sab, 21-Mei 2011 13:53 WIT Laporkan Penyalahgunaan
Seharusnya Andrew Steptoe, profesor dari University College London ini juga perlu meneliti dan melihat fakta kondisi kesehatan ilmuwan Stephen Hwaking. Kenapa kondisi kesehatannya bisa sampai begitu, apa penyebabnya.
- Aida Sab, 21-Mei 2011 09:39 WIT Laporkan Penyalahgunaan
sepertinya yang ditekankan dari hasil penelitian ini sendiri adalah korelasi antara orang yang berpendidikan dengan status sosial, karena pada akhir dari penelitian hasil yang didapatkan adalah pada orang dengan status sosial rendah akan mudah terserang penyakit karena kurangnya pencegahan terhadap faktor resiko terjadinya penyakit. Menurut saya pribadi, memang ilmu itu bisa kita dapatkan darimana saja sedari kita lahir, tidak perlu sekolah kedokteran untuk tau bahwa mencuci tangan sebelum makan itu dapat mencegah masuknya kuman ke saluran pencernaan kita, cukup pengetahuan yang cukup dari orang tua juga bisa membuat pengetahuan mengenai kesehatan kita bertambah. tapi menurut saya belajar di institusi pendidikan itu tidak kalah penting, ilmu memang bisa didapat dimana saja, tapi ilmu spesifik bisa diasah di institusi pendidikan, banyak hal positif dari institusi pendidikan yang bisa diambil, jangan patahkan semangat kita untuk belajar dari institusi pendidikan tapi jangan remehkan ilmu yang bisa kita dapat dari pengalaman hidup dan dari alam. buat saya keduanya harus balance. ga bisa dikotak-kotakan begitu saja
- Pakde Jum, 20-Mei 2011 21:00 WIT Laporkan Penyalahgunaan
Kenyataannya Level pendidikan tidak jaminan,...udah banyak yang berkomentar bertentangan dengan seabreg dasar. Coab perhatikan banyak sarjana khususnya di Indonesia yang malan jadi SAMPAH masyarakat, baik moral maupun tabiatnya,...aku jadi malu menyandang gelar. Aku lebih bangga dengan memiliki skill. Karna modal kerja bukan setifikat atau kertas bukti gelar tapi keahlian itu. Wajib hukumnya. WAJIB MUTLAK. Setuju....??
- Zhamah Jum, 20-Mei 2011 18:45 WIT Laporkan Penyalahgunaan
pendidikan beda dgn wawasan,,, wawasan lebih mendidik dr pada pendidikan,,, pendidikan artinya sekolah,, padahal blajar tdk harus di sekolah,,,wawasan lebih luas dr pada pendidikan,,..dan menurut ku wawasan dan keceriaan akan membuat orang awet muda,,,
- Johny 31 menit yang lalu Laporkan Penyalahgunaan
Menurut saya, umur setiap manusia ada di tangan TUHAN. Kita menjalani hidup ini dengan bekerja dan berdoa senantiasa.
- PAT Bali 44 menit yang lalu Laporkan Penyalahgunaan
islam mengajarkan makan setelah lapar berhenti sebelum kenyang, gunakan siang untuk bekerja dan malam untuk istirahat,puasa senin kamis agar kamu sehat, makan yang baik-baik dan halal, berolah raga berkuda, memanah, dan berenang supaya kamu kuat dan terampil, setelah selesai mengerjakan yang satu kerjakankanlah pekerjaan yang lain dengan sungguh-sungguh, bersukur terhadap apa yang telah kamu capai dan bersabar terhadap apa yang kamu belum capai.
- Byul 54 menit yang lalu Laporkan PenyalahgunaanYang penting mah, semangat juang...Mau berusaha itu, lebih berharga ketimbang yang percaya ma untung-untungan...
- Siregar Banondari 1 jam yang lalu Laporkan Penyalahgunaanpengen awet muda.!! rajin solat, terutama solat subuh.!!!jgn lupa juga perbanyak puasa.. orang tua dulu juga g bependidikan tinggi umur nya ada yg sampe 100thn lebih. malah pada sehat sehat tuuuh, kaya nene kake saya ... :D
- Siregar Banondari 1 jam yang lalu Laporkan Penyalahgunaanpengen awet muda.!! rajin solat, terutama solat subuh.!!!jgn lupa juga perbanyak puasa.. orang tua dulu juga g bependidikan tinggi umur nya ada yg sampe 100thn lebih. soooo???? :D
- Mercy 1 jam yang lalu Laporkan Penyalahgunaan
nenek di kampung saya ada tuh yg masih hidup sampai sekarang padahal umurnya sudah 100 thn. ga berpendidikan lho... jadi sebenarnya faktor lain itu banyak, dan efek ke tiap2 orang itu beda. jadi, semua balik ke diri masing2 aja. :)
0 Tanggapan:
Posting Komentar